Burung
Gagak
dianggap suatu pertanda akan ada kesulitan yang bakal timbul. karena
nilai histerius dan misteri masih berunsur kental
dimasyarakatnya.Kehadiran Gagak
Hitam bisa juga diartikan sebagai penjemput ajal. Bila Burung Gagak
berputar
putar di atas rumah, konon akan ada
penghuni rumah yang segera meninggal. Gagak Hitam memang paling suka
dengan
bangkai. Begitu ada bangkai, rombongan Gagak akan langsung datang
berbondong
bondong mengerubuti bangkai itu. Kedatangan Gagak di perkampungan atau
sekitar
perumahan merupakan suatu tanda bahwa di tempat itu akan ada makhluk
yang jadi
bangkai atau sang burung penanda akan ada orang meninggal disekitar
tempat yang dijamu burung gagak dengan celoteh yang menjerit akan haus
akan makanan(mayat).
Menurut kepercayaan Orang
Jawa, bila ada orang yang sedang sakit lalu terdengar suara burung Gagak
Hitam,
itu menandakan orang yang sakit akan segera mati. Orang yang menjelang
ajal itu
memang sudah menebarkan aroma khas bau mayat. Burung Gagak mempunyai
insting
dan penciuman yang sangat tajam, bahkan radiusnya bisa ribuan km, dan
Burung
Gagak merupakan salah satu burung pemakan bangkai. Ada pula kepercayaan
yang
mengaitkan sate Gagak untuk memanggil Gendruwo. Banyak yang mempercayai
salah
satu cara untuk memanggil Gendruwo adalah dengan membakar sate Gagak,
karena
Burung Gagak adalah makanan kesukaan dan binatang peliharaan Gendruwo.
makhlus halus sebangsa genderuwo sangat menunjuk dan haus akan hembus
bau bakaran gagak,hal yang gelap dan lembab itu tempat atau sarang
makhluk ini,
Memanggang Burung Gagak di
tempat kuburan yang angker akan mendatangkan berbagai macam makhluk halus dan
arwah penasaran. Untuk melakukan Ritual Pesugihan “Sate Gagak”, cukup
memanggang daging Gagak di areal kuburan yang angker, kemudian dalam waktu
singkat arwah arwah orang yang mati penasaran akan menghampiri bau harum
sesajen yang disediakan lengkap dengan keadaan fisik mereka waktu meninggal.
Bila ingin melakukan ritual ini, Kita harus memiliki keberanian dan mental yang
kuat.Gagak menyudut mistik diomongan halayak masyarakat hingga sekarang meski tekhnologi membayangi kehidupan saat ini.
Sebagai orang beriman, tentu haram hukumnya mempercayai takdir diatas garis illahi,dan bahwa telah dalam ketentuan takdir tuhan kematian atau maut diatur berada dikuasa-NYA . hal apapun yang berdalil tentang penentuan kematian seseorang kita tidak perlu yakin karena hanya tuhan yang maha tahu,mau apaun atau tujuan-tujuan tertentu tetap kita tidak bisa memungkiri adanya itu. karena,mitos itu sesungguhmya menurut saya,opini atau argumen mentah yang kompleks muncul karena adanya turun temurun kisah atau penambahan kata dari orang satu ke orang lainya,dengan dalil "katanya" ataupun "jarene" secara bahasa jawa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar harus menggunakan kata-kata yang sopan.