Sabtu, 20 April 2013

Boneka unik dari Jepang: Teru Teru Bouzu

Teru Bozu : Boneka Pencegah Hujan Dari Jepang

Teru Teru Bozu, boneka penolak hujan dari Jepang. Untuk mencegah hujan, orang-orang Jepang membuat boneka teru teru bozu (てるてる坊主). "Teru" dalam bahasa jepang menggambarkan cahaya matahari, sedangkan "bozu" berarti biksu, mengarah ke kepala botak teru teru bozu. Boneka kecil yang terbuat dari selembar kain putih atau kertas tissue ini dipercaya bisa menangkal hujan. Anak-anak biasanya menggantungnya sehari sebelum piknik sekolah, untuk meminta hari yang cerah esok.

Di satu sisi, hujan ini membawa berkah bagi petani, karena di Jepang yang merupakan negara empat musim, turunnya hujan tidak sesering di Indonesia. Di sisi lain, hujan menyebabkan kita sulit beraktifitas, misalnya kita tidak dapat pergi keluar rumah tanpa payung atau jas hujan, tidak bisa menjemur pakaian, dan lain-lain. Oleh karena itu kalau kita menggantung teru teru bozu terbalik (dengan kepala di bawah), itu artinya kita meminta turunnya hujan.


Lagu ini dikabarkan memiliki sejarah gelap daripada yang pertama kali muncul. Hal ini diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yang berjanji pada petani untuk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama hujan berkepanjangan yang merusak tanaman.



Ketika biarawan itu gagal membawa sinar matahari, ia dieksekusi. Banyak sejarawan rakyat Jepang, bagaimanapun, percaya cerita ini dan lain-lain tentang asal-usul teru teru bozu mungkin berasal dari tradisi lama setelah itu menjadi luas, kemungkinan besar dalam upaya untuk memperbaiki citra boneka.

Hal ini lebih mungkin bahwa "bōzu" dalam nama tidak merujuk kepada seorang biarawan Buddha yang sebenarnya, tetapi untuk bulat, kepala botak biksu seperti boneka, dan "Teru Teru" bercanda merujuk pada efek sinar matahari terang yang mencerminkan dari sebuah kepala botak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar harus menggunakan kata-kata yang sopan.