Sabtu, 07 Desember 2013

Asal usul CANDI MUARA TAKUS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPX-Rw7WCOxKDUMsJpTlIkxYrqGADRsRIXG3mjR1dA0CtYxmreCxBxI8B50Auknm_BvcAd6MicFQxo3eNxQnsrEGmmR5QXxdnJfr5SgWycSIQCfzmDV1LIWF2lKaNBqfJAfA3yJTrG7c0/s400/candi+muara+takus+2.jpg 

Oke sekarang kita ke Riau, dan kali ini saya akan membahas tentang Candi Muara Takus yang berada di.... Tentunya Riau. Candi ini memiliki cerita rakyatnya walaupun tidak sepopuler situnya sendiri. Baca Kisahnya ya...  \('o')/

Dikisahkan, dulu di Sumatera, ada seorang pria bernama Datuk Tukang Ubek yang sokonya hilang. Dia lantas meminta bantuan dua temannya, yaitu Datuk Tukang Tembak dan Datuk Tukang Solam, untuk menemaninya mencari Sokonya itu.

Berangkatlah ketiganya bertapa di tempat Koto Pondam. Setelah selesai mereka kembali berlayar menuju Dondang. Ketika mereka sampai di Laut Merah, terdengar seseorang berteriak meminta pertolongan. Rupanya itu suara seorang perempuan yang sedang dicengkeram oleh elang bangkai.

Ketiganya kemudian menolong perempuan itu, dan berhasil mendapatkannya. Nama perempuan itu adalah Putri Reno Bulan - itu terlihat dari gelang yang ada di tangannya. Setelah itu, ketiga datuk itu saling berebut untuk mengantarkan si perempuan. Karena tidak ada titik temu, akhirnya mereka menemui Datuk Singo Mahadiraja untuk memutuskan siapa di antara mereka yang berhak mengantarkan si perempuan. Setelah beberapa saat, akhirnya Datuk Singo Mahadiraja memutuskan bahwa Datuk Tukang Ubek-lah yang berhak mengantarkan Putri Reno Bulan ke rumahnya. 

 Rupanya, Putri Reno Bulan adalah orang India, yang diculik oleh burung elang dari rumahnya.(Ada-ada aja ye...). Ibunda Putri Reno Bulan, yakni Putri Andam Dewi, gelisah anaknya tak pulang-pulang. Karena itu, dia memanggil peramal untuk mengetahui di mana putrinya berada. Sang peramal pun membeberkan kisah sebenarnya bahwa Putri Reno Bulan dalam keadaan selamat dan berada di Sumatera.

Usai mendapat penjelasan sang peramal, Putri Andam Dewi serta suaminya Raja India berangkat ke tanah Sumatera bersama para bawahannya. Sesampainya di tanah Sumatera, rombongan ini pun bertemu dengan Putri Reno Bulan.

Putri Reno Bulan menceritakan bahwa dia telah ditolong oleh tiga orang datuk. Demi membalas kebaikan hati mereka, Putri Reno Bulan meminta ayahnya untuk membuatkan sebuah istana untuk mereka seperti di India. Keinginan tersebut lantas dikabulkan oleh Raja India. 

 Untuk membangun istana yang dimaksud Putri Reno Bulan, membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Sehingga, masyarakat sekitar serta bawahan Raja India bahu-membahu membangunnya. Beberapa waktu kemudian, sesuai waktu yang direncanakan, selesai sudah bangunan yang dimaksudkan.  Raja India pun menyerahkan bangunan tersebut dengan pesta penyerahan. Kini istana yang dibangun itu dikenal dengan nama Candi Muara Takus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar harus menggunakan kata-kata yang sopan.