KULTUM 007 – KUNCI MENDAPATKAN KEHIDUPAN YANG BAIK DAN SEJAHTERA
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.
(An Nahl 97)
(An Nahl 97)
Semua
manusia ingin hidup bahagia, aman, tentram sejahtera, berkecukupan.
Semua manusia takut hidup sengsara, melarat, dikucilkan masyarakat,hidup
miskin dan serba kekurangan. Hal yang wajar, hanya saja untuk
mendapatkan semua yang diinginkan itu banyak manusia yang salah kaprah.
Mereka mengerjakan sesuatu yang menurut perkiraannya akan mendapatkan
semua yang diinginkan, tapi kenyataannya apa yang dikerjakan dan
diusahakannya justru mendatangkan hal yang sebaliknya.
Dalam surat An Nahl ayat 97 diatas Allah menunjukan suatu cara untuk mendapatkan kehidupan yang baik didunia dan akhirat, yaitu dengan cara terus menerus mengerjakan amal kebaikan dan ber-Iman pada Allah.
Ini adalah janji Allah, dan Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.
Mengerjakan amal saleh dan ber-Iman pada Allah adalah syarat mutlak
untuk mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat.
Bagaimana
dengan orang yang terus menerus mengerjakan amal kebaikan, dengan
menyantuni yatim piatu, membantu memerangi kemiskinan, memberikan bea
siswa, membantu fakir miskin dan banyak lagi kegiatan sosial lainnya,
namun ia tidak ber-Iman pada Allah, apakah ia akan mendapat kehidupan
yang baik juga? Pada kenyataannya orang yang seperti ini kekayaannya
terus bertambah, ia bisa mendapatkan apa saja yang diingini didunia ini.
Allah membalasi kebaikan mereka hanya didunia saja. Diakhirat ia tidak
mendapatkan apa – apa, semua amalannya didunia jadi sia – sia. Karena
dia memang tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat, dia tidak
pernah mengharapkan balasan di akhirat, ia hanya butuh penghargaan dan
balasan kebaikan didunia, dan ia telah mendapatkan semua yang diinginkan
didunia ini.
Allah meng-umpamakan amalan orang yang berbuat baik tapi tidak ber-Iman pada Allah
bagaikan tanah yang berada diatas batu yang licin kemudian ditimpa
hujan, tanah itu hanyut, hilang tak berbekas. Allah menyampaikan ini
dalam surat Al Baqarah ayat 264:
Hai
orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada
tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih
(tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang kafir. (Al Baqarah 264)
Amal
kebaikan atau amal saleh yang didasari karena Iman pada Allah dan hari
akhirat, pasti dibalasi Allah dengan kebaikan didunia dan akhirat. Namun
amal kebaikan atau amal saleh yang tidak didasari oleh Iman dan
keyakinan pada Allah serta kehidupan akhirat, hanya dibalasi Allah
dengan kebaikan didunia saja. Ia mendapat rezeki berlimpah pujian,
sanjungan dan penghargaan dari berbagai pihak didunia ini, namun
diakhirat kelak ia tidak mendapatkan apa-apa.
Itulah kunci
kesejahteraan hidup yang disampaikan Allah dalam surat An Nahl ayat 97,
yaitu terus menerus berbuatan amal saleh dan kebaikan serta ber-Iman
pada Allah dan kehidupan akhirat. Allah tidak pernah mengingkari
janji-Nya apa yang dijanjikan-Nya pasti terjadi . Allah akan membalasi
kebaikan setiap orang yang ber-Iman dan yakin pada-Nya dengan kebaikan
yang banyak dan berlipat ganda di dunia dan akhirat.
Popularity: 16% [?]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar harus menggunakan kata-kata yang sopan.