Rasul SAW bersabda, "Tahukah kamu apakah gibah (gosip) itu? Sahabat
menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasul SAW melanjutkan,
"Yaitu, menyebut saudaramu dengan apa-apa yang ia tidak suka
disebutnya." Lalu, Nabi SAW ditanya, "Bagaimana kalau itu memang
sebenarnya ada padanya?" Jawab Nabi SAW, "Kalau memang sebenarnya
begitu, itulah yang bernama gosip. Tapi, jikalau menyebut apa-apa yang
tidak sebenarnya, berarti kamu telah menuduhnya (fitnah) dengan
kebohongan (yang lebih besar dosanya)." (HR Muslim dari Abu Hurairah
RA).
Dalam hadis yang lain, diriwayatkan bahwa ada seorang
wanita bertubuh pendek yang mendatangi Nabi SAW dan menyampaikan
maksudnya. Setelah wanita tersebut keluar, Aisyah berkata, "Alangkah
pendeknya dia." Kemudian, Nabi SAW bersabda, "Takutlah akan gosip sebab
ada tiga bencana (bagi pelaku gosip), yaitu tidak akan dikabulkan
doanya, tidak diterima kebaikannya, dan kejahatan dalam dirinya akan
bertumpuk-tumpuk.""Jauhilah olehmu gosip. Sesungguhnya, gosip itu lebih
berbahaya dari zina." (HR Ibnu Hibban, Ibnu Abi ad-Dunia, dan Ibnu
Mardawaih).
Menyebar gosip merupakan perilaku tercela.
Mencari-cari kesalahan orang lain dan menjadikan orang lain sebagai
sasaran tertawaan adalah perilaku yang harus dihindari.
Allah
berfirman, "Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah
satu dari kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka,
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya, Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS
Alhujurat [49]: 12).
Mengapa demikian? Karena, orang yang dicaci
dari belakang dan menjadi objek gosip sama halnya dengan orang mati
(mayat), tidak punya kesempatan untuk menjelaskan dan membela diri.
Dalam
ilmu sosial, tindakan semacam ini sering dinamakan pembunuhan karakter
(character assasination) yang berupa fitnah. Secara tegas, Islam
sangat menentang perilaku gosip. "Janganlah kamu mengikuti apa yang
kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." (QS Al-Isra [17]: 36).
Amat
luas dan padat pengajaran untuk menjauhi gosip. Namun, sangat sedikit
yang meresapi. Amal kebaikan yang kita lakukan dengan bersusah payah
bisa lenyap karena rutinitas gosip (QS Alkahfi [18]: 104). Wallahu
a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar harus menggunakan kata-kata yang sopan.